Wisatawan domestik dan asing yang datang ke Takengon, mengunjungi dan tinggal di sekitar Danau Laut Tawar. Selain obyek wisata Danau Laut Tawar, ada atraksi lain di kota Takengon, seperti Gua Puteri memuntahkan, Pantang Terong, pemandian air panas Wih Pesam, Bukit Terong (Puncak diam satu), Loyang Koro Goa, Pantai menyeberang, dan Monumen Pantai Ketibung Balapan kuda Tradisional [Evant biasanya dilakukan pada saat hari kemerdekaan]. Setidaknya ada 20 objek wisata yang dapat dikunjungi di kota Takengon. Terutama pada kuda pacuan, joki biasanya anak usia sekolah. Mereka secara alami terlatih dan berani tanpa pelana, hanya mengenakan T-shirt dan celana pendek berkuda cepat.
Penduduk asli adalah suku Gayo Takengon. Mereka adalah keturunan Batak Karo di Sumatera Utara. Bahasa daerah berbeda dari daerah bahasa penduduk Aceh pada umumnya. Udara kota Takengon sejuk dengan keindahan alam yang luar biasa, dan di dataran tinggi Gayo. Komoditi unggulan yang dipasarkan di Takengon City komoditas yang berasal dari dataran tinggi Gayo, seperti kopi Gayo (kopi arabika) dikenal yang diekspor ke Jepang, Amerika dan Eropa, tomat, markisa, sayur jagung, cabe dan kentang. markisa, tomat, paprika, jagung, sayuran, jeruk keprok Gayo, alpukat, tembakau dan damar.
Untuk mecapai lokasi ini, dapat dicapai dari dua daerah, 1). Banda Aceh, dari terminal di Banda Aceh dapat Travle [L300] dengan biaya 75.000 dolar langsung ke Takengon itu. Perjalanan sekitar 6-7 jam perjalanan. 2). Via Medan, dari sepeda motor naik taksi menuju Polonia atau jalan Gajah Mada, biaya untuk Ojek Sekitar Rp. 25 000? 30.000, taksi bisa mencapai Rp. 45.Kota Takengon di dataran tinggi Gayo, merupakan kota tujuan wisata di Nanggroe Aceh Darussalam. Keindahan alam seperti tersembunyi karena berada di tengah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Objek wisata yang terkenal alami ada Danau Laut Tawar, yang menjadi kebanggaan masyarakat Takengon. Beberapa kegiatan masyarakat di sekitar danau adalah seorang nelayan. Ikan Depik [Rasbora Tawarensis], merupakan ikan khas danau air tawar utara Aceh Tengah.
Wisatawan domestik dan asing yang datang ke Takengon, mengunjungi dan tinggal di sekitar Danau Laut Tawar. Selain obyek wisata Danau Laut Tawar, ada atraksi lain di kota Takengon, seperti Gua Puteri memuntahkan, Pantang Terong, pemandian air panas Wih Pesam, Bukit Terong (Puncak diam satu), Loyang Koro Goa, Pantai menyeberang, dan Monumen Pantai Ketibung Balapan kuda Tradisional [Evant biasanya dilakukan pada saat hari kemerdekaan]. Setidaknya ada 20 objek wisata yang dapat dikunjungi di kota Takengon. Terutama pada kuda pacuan, joki biasanya anak usia sekolah. Mereka secara alami terlatih dan berani tanpa pelana, hanya mengenakan T-shirt dan celana pendek berkuda cepat.
Penduduk asli adalah suku Gayo Takengon. Mereka adalah keturunan Batak Karo di Sumatera Utara. Bahasa daerah berbeda dari daerah bahasa penduduk Aceh pada umumnya. Udara kota Takengon sejuk dengan keindahan alam yang luar biasa, dan di dataran tinggi Gayo. Komoditi unggulan yang dipasarkan di Takengon City komoditas yang berasal dari dataran tinggi Gayo, seperti kopi Gayo (kopi arabika) dikenal yang diekspor ke Jepang, Amerika dan Eropa, tomat, markisa, sayur jagung, cabe dan kentang. markisa, tomat, paprika, jagung, sayuran, jeruk keprok Gayo, alpukat, tembakau dan damar.
Untuk mecapai lokasi ini, dapat dicapai dari dua daerah, 1). Banda Aceh, dari terminal di Banda Aceh dapat Travle [L300] dengan biaya 75.000 dolar langsung ke Takengon itu. Perjalanan sekitar 6-7 jam perjalanan. 2). Via Medan, dari sepeda motor naik taksi menuju Polonia atau jalan Gajah Mada, biaya untuk Ojek Sekitar Rp. 25 000? 30.000, taksi bisa mencapai Rp. 45 000? 55.000. Gajahmada jalan cukup banyak perusahaan bus yang menyediakan jasa transportasi ke Takengon. Biaya yang dibutuhkan untuk Takengon medan sekitar Rp. 150 000 [Bench Bus Cepat 02:01] saya sarankan CV naik. Kurnia. Mengapa? Armada baru-baru ini, aman, halus dan sangat nyaman.
Sesampainya di Takengon, cukup banyak penerbangan murah, kisaran harga Rp.80.000 - 150.000 per malam, ada juga hotel yang cukup mahal, kisaran harga Rp. 250000-400000 [Ringgali]. Dan di sini adalah foto2 keindahan dataran tinggi Gayo. Sebagai catatan, foto ini menggunakan Canon 350D, Tokina 12-24 Lens, UV Filter Hoya 77mm Rim, Tripot UFU 260.
000? 55.000. Gajahmada jalan cukup banyak perusahaan bus yang menyediakan jasa transportasi ke Takengon. Biaya yang dibutuhkan untuk Takengon medan sekitar Rp. 150 000 [Bench Bus Cepat 02:01] saya sarankan CV naik. Kurnia. Mengapa? Armada baru-baru ini, aman, halus dan sangat nyaman.
Sesampainya di Takengon, cukup banyak penerbangan murah, kisaran harga Rp.80.000 - 150.000 per malam, ada juga hotel yang cukup mahal, kisaran harga Rp. 250000-400000 [Ringgali]. Dan di sini adalah foto2 keindahan dataran tinggi Gayo. Sebagai catatan, foto ini menggunakan Canon 350D, Tokina 12-24 Lens, UV Filter Hoya 77mm Rim, Tripot UFU 260.
Related Article:
1 komentar:
mantap infoe rinen..brkunjung ke blog ku pake woy http://raden12.blogspot.com hehe..
Posting Komentar